Inilah Zaman yang Ditakuti Nabi Muhammad. Ternyata Zaman Tersebut Sedang Berlangsung |
Islam Akan Pudar Secara Perlahan
Dari Huzaifah bin alYaman radhiyallahu anhu.
Dia berkata, Rasulullah SAW bersabda "Islam akan lenyap seperti hilangnya
pola pada pakaian, sehingga orang tidak mengerti apakah yang dimaksudkan dengan
puasa, apakah yang dimaksud dengan shalat, apakah yang dimaksud dengan nusuk
(ibadah), dan apakah yang dimaksudkan dengan sedekah. AlQuran akan hilang
semuanya pada suatu malam, maka tidak ada yang tertinggal di permukaan bumi ini
darinya walaupun hanya satu ayat. Sesungguhnya yang ada hanya beberapa kelompok
manusia, di antaranya orang tua, pria dan perempuan. Mereka hanya dapat
berkata, Kami sempat menemui nenek moyang kami mengucapkan kalimat
LAILAHAILLALLAH, lalu kami pun mengucapkannya juga " (HR Ibnu Majah)
Kapan Akan Terjadi Kehancuran?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Dia
mengatakan "Pada suatu hari ketika Nabi SAW sedang berada dalam suatu
acara dan berbicara dengan orang yang hadir, tibatiba datang seorang A'rabi
(Arab Badui) lalu dia bertanya kepada Rasulullah SAW" Kapan akan terjadi
hari Kiamat? "Nabi SAW terus saja berbicara. Sebagian yang hadir berkata
"Beliau (Nabi SAW) mendengar apa yang ditanyakan, tetapi pertanyaan itu
tidak disenanginya" Sementara yang lain
mengatakan "Sesungguhnya ia tidak
mendengar pertanyaan itu" Sehingga ketika Nabi SAW selesai berbicara,
beliau bersabda "Di mana orang yang bertanya tentang hari kiamat tadi?
"Lalu Arab Badui itu menyahut" Ya! Saya wahai Rasulullah "Maka
Nabi SAW bersabda" Apabila amanah telah disiasiakan maka tunggulah hari
Kiamat "Arab Badui itu bertanya pula," Apa yang dimaksud dengan
menyianyiakan amanah itu? "Nabi SAW menjawab" Bila urusan diserahkan
kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kedatangan hari Kiamat "(HR
Bukhari)
Baca Juga :
Baca Juga :
Masya Allah...Amalkan Doa ini Sebelum Tidur, InsyaAllah Hutang Sebesar Gunung pun akan LUNAS
Kebinasaan Umat Islam
Dari Ummul Mukminin, Zainab binti Jahsy (istri
Rasulullah SAW), beliau berkata, "(Pada suatu hari) Rasulullah SAW masuk
ke dalam rumahnya dengan keadaan cemas sambil bersabda, LAILAHAILLALLAH, celaka
(binasa) bagi bangsa Arab dari kejahatan (malapetaka) yang sudah hampir menimpa
mereka. Pada hari ini telah terbuka dari dinding Yakjud dan Makjud seperti ini
", dan Baginda menemukan ujung jari dan ujung jari yang sebelahnya (jari
telunjuk) yang dengan itu mengisyaratkan seperti bulatan. Saya (Zainab binti
Jahsy) lalu bertanya "Ya Rasulullah! Apakah kami akan binasa sedangkan di
kalangan kami masih ada orangorang yang saleh? "Lalu Nabi SAW
bersabda" Ya, jikalau kejahatan sudah terlalu banyak "(Riwayat
Bukhari & Muslim)
Penyebab Kebinasaan Seseorang
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Dia
berkata, Rasulullah SAW bersabda "Akan datang suatu zaman di mana orang
yang beriman tidak akan dapat menyelamatkan imannya, kecuali ketika dia lari
membawanya dari puncak bukit ke puncak bukit yang lain, dan dari suatu gua ke
gua yang lain. Maka ketika zaman itu telah tiba, segala sumber pendapatan tidak
dapat diperoleh kecuali dengan melakukan sesuatu yang menyebabkan kemurkaan
Allah SWT. Bila ini telah terjadi, maka kebinasaan seseorang adalah karena
memenuhi kehendak istri dan anakanaknya. Kalau dia tidak memiliki istri dan
anak, maka kecelakaan menimpanya karena memenuhi kehendak orang tuanya. Dan
jikalau orang tuanya sudah tidak ada lagi, maka kecelakaan menimpanya karena
mengikuti kehendak keluarganya atau karena mengikuti kehendak tetangganya
"Sahabat bertanya" Wahai Rasulullah SAW, apakah maksud perkataan
engkau itu? "Nabi SAW menjawab" Mereka akan menghinanya dengan
kesempitan hidupnya. Maka ketika itu sesungguhnya dia telah menceburkan dirinya
ke jurangjurang kebinasaan yang akan menghancurkan dirinya "(HR Baihaqi)
Perselisihan yang Banyak
Dari Abi Nijih 'Irbadh bin Sariyah
radhiyallahu anhu. Dia berkata "Telah menyarankan kami Rasulullah SAW akan
satu nasihat yang menggetarkan hati kami dan meneteskan air kami ketika
mendengarnya, lalu kami berkata, Ya Rasulullah! Seolaholah ini adalah nasihat
yang terakhir sekali maka berikanlah pesanan kepada kami "Beliau pun
bersabda" Aku berwasiat akan kamu supaya selalu bertakwa kepada Allah dan
mendengar serta taat (kepada pemimpin) sekali pun yang memimpin kamu itu hanya
seorang hamba. Sesungguhnya orang yang panjang umurnya dari kamu pasti dia akan
melihat perselisihan yang banyak. Maka hendaklah kamu berpegang teguh dengan
sunnahku dan sunnah
para khulafa Ar Rasyidin Al Mahdiyin (Khalifahkhalifah
yang mengetahui kebenaran dan mendapat pimpinan ke jalan yang benar) dan
gigitlah sunahsunah itu dengan gigi geraham dan jauhilah halhal yang baru
(bid'ah ) yang diadaadakan, karena sesungguhnya setiap bid'ah itu adalah sesat
"(Riwayat Abu Daud dan Tirmizi)
Golongan yang Selamat
Dari 'Auf bin Malik radhiyallahu anhu. Dia
berkata, Rasulullah SAW bersabda "Umat Yahudi telah terpecahbelah menjadi
tujuh puluh satu golongan, maka hanya satu golongan saja yang masuk surge dan
yang tujuh puluh akan masuk neraka. Umat Nasrani terpecah belah menjadi tujuh
puluh dua golongan, maka tujuh puluh satu golongan masuk neraka dan hanya satu
golongan saja yang masuk surga. Demi Tuhan yang diriku di dalam kekuasaanNya,
umatku akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, hanya satu
golongan saja yang masuk surga dan tujuh puluh dua akan masuk neraka. Sahabat
bertanya "Golongan mana yang aman?" Nabi SAW menjawab
"Mereka adalah jamaah" (HR Ibnu Majah)
Islam Menjadi Asing
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Dia
berkata, Bersabda Rasulullah SAW "Islam mulai berkembang dalam keadaan
asing. Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglah orangorang yang asing
"(HR Muslim)
Orang yang Beriman Laksana Memegang Bara Api
Anas radhiyallahu anhu. Berkata Rasulullah SAW
bersabda "Akan datang pada manusia suatu zaman di mana orang yang
berpegang teguh di antara mereka kepada agamanya laksana orang yang memegang
bara api. (HR Tarmizi)
Baca Juga :
MasyaAllah...!! Hutang Sebesar Gunung dapat LUNAS Dengan amalkan Doa Ini... TOLONG SEBARKAN...!!
Kesusahan Itu Lebih Baik Dari Kesenangan
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu "Bahwasanya kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW di dalam masjid. Tibatiba datang Mus'ab bin Umair radhiyallahu anhu. Dan tidak ada di badannya kecuali hanya selembar selendang yang ditambal dengan kulit. Tatkala Rasulullah SAW melihat kepadanya. Baginda menangis dan meneteskan air mata karena mengenangkan kemewahan Mus'ab ketika berada di Mekah dahulu (karena sangat dimanjakan oleh ibunya), dan karena memandang nasib Mus'ab sekarang (ketika berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang meninggalkan segala harta benda dan kekayaan di Mekah ). Kemudian NabiMuhammad SAW bersabda "Bagaimana keadaan kamu pada suatu hari nanti, pergi pada waktu pagi dengan satu pakaian, dan pergi pada malam hari dengan pakaian yang lain pula. Dan ketika diberikan satu hidangan, ditempatkan pula satu hidangan yang lain. Dan kamu menutupi (menghias) rumah kamu sebagaimana kamu memasang kelambu Ka'bah? "Maka jawab sahabat" Wahai Rasulullah, tentunya keadaan kami pada waktu itu lebih baik dari kondisi kami pada hari ini. Kami akan memberikan perhatian penuh kepada masalah ibadah saja dan tidak bersusah payah lagi untuk mencari rezeki "Lalu Nabi SAW bersabda" Tidak! Kondisi kamu hari ini adalah lebih baik dari keadaan kamu pada hari itu "(HR Tirmidzi)
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu "Bahwasanya kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW di dalam masjid. Tibatiba datang Mus'ab bin Umair radhiyallahu anhu. Dan tidak ada di badannya kecuali hanya selembar selendang yang ditambal dengan kulit. Tatkala Rasulullah SAW melihat kepadanya. Baginda menangis dan meneteskan air mata karena mengenangkan kemewahan Mus'ab ketika berada di Mekah dahulu (karena sangat dimanjakan oleh ibunya), dan karena memandang nasib Mus'ab sekarang (ketika berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang meninggalkan segala harta benda dan kekayaan di Mekah ). Kemudian NabiMuhammad SAW bersabda "Bagaimana keadaan kamu pada suatu hari nanti, pergi pada waktu pagi dengan satu pakaian, dan pergi pada malam hari dengan pakaian yang lain pula. Dan ketika diberikan satu hidangan, ditempatkan pula satu hidangan yang lain. Dan kamu menutupi (menghias) rumah kamu sebagaimana kamu memasang kelambu Ka'bah? "Maka jawab sahabat" Wahai Rasulullah, tentunya keadaan kami pada waktu itu lebih baik dari kondisi kami pada hari ini. Kami akan memberikan perhatian penuh kepada masalah ibadah saja dan tidak bersusah payah lagi untuk mencari rezeki "Lalu Nabi SAW bersabda" Tidak! Kondisi kamu hari ini adalah lebih baik dari keadaan kamu pada hari itu "(HR Tirmidzi)
Golongan yang Selalu Menang
Dari Mughirah bin Syu'bah radhiyallahu anhu.
Dia berkata, Rasulullah SAW bersabda "Selalu di antara umatku ada golongan
yang selalu menang (dalam perjuangan mereka), sehingga sampailah pada suatu
waktu yang dikehendaki Allah SWT. Mereka senantiasa menang. (HR Bukhari)
loading...